Aku punya pacar, namanya buku.
Pacar? Iya, buku adalah pacarku. Kenapa? Karena kapanpun, dimanapun dan melakukan kegiatan apapun aku selalu ditemani buku. Bahkan sampai saat berak di kamar mandipun aku ditemani buku. Pokoknya, hidupku memang buku melulu. Dan aku amat sangat menikmatinya.
Nah, karena begitu tergila-gilanya aku pada buku, otomatis aku akan merasa haus dan lapar kalau sehari saja tidak baca buku. Tapi, sayangnya hasrat ingin selalu baca ini terganjal dengan budget dan minimnya toko buku yang lengkap di kotaku yang kecil ini. Terpaksanya, ya beli online. Itupun kalau aku sudah menyisihkan uang sakuku selama 1 bulan. Ongkos kirimnya itu loh yang selalu mencekik leher dompet, bisa sama dengan harga buku yang dibeli.
Sebagai gantinya, aku biasa memenuhi hasrat bacaku dengan pinjam teman atau di taman bacaan. Lumayanlah, dapat sedikit mengobati penyakit kekurangan bahan bacaanku ini. Meskipun konsekuensinya ya waktu membacanya sebentar sehingga harus membacanya dengan sedikit terburu-buru. Tapi bagiku itu sama sekali tidak masalah. Yang penting aku masih bisa MEMBACA.
Awal aku kenal baca itu dikenalin sama temen SMPku. Yap, dia ngenalin aku sama sebuah buku berjudul "Cintapucino". Dan dari situ juga aku kenal 
. Gara-gara baca "Cintapucino", aku jadi penasaran sama penerbit yang satu ini. Entah kenapa, buku dari Gagas itu selalu ngena di hati dan memuaskan untuk dibaca. Itu sebanya, tiap nyari bahan bacaan, yang pertama aku cari ya yang terbitan Gagas. Dan ini berlanjut sampai sekarang.
Di tahun 2013 ini, aku ketemu sama suatu hal baru yang membuatku tertantang untuk mencobanya. Perkenalkan, namanya RESENSI. Aku kenal resensi dari guru Bahas Indonesiaku. Awalnya, beliau memberi tugas siswanya untuk mebuat resensi. Karena waktu itu aku belum tau resensi itu seperti apa, jadi ya seperti pelajar kebanyakan, aku pasrahkan tugas itu kepada mbah google.
Dari mencari tugas inilah aku mulai tertarik bikin resensi tiap selesai baca buku. Dan tentunya buku Gagas tak luput dari pilihan buku yang aku resensi. Karena aku masih baru dalam dunia meresensi buku, ya maaf kalau resensiku baru sedikit dan masih jauh dari kata sempurna.
Tiba-tiba waktu iseng main ke twitternya Gagas, aku nemuin sebuah event yang diadain Gagas. Namanya #KadoUntukBlogger #unforgotTen. Dan hadiahnya sepuluh buku. Ini seperti jadi cambukan buat aku untuk makin cinta sama Gagas dan rajin bikin resensi buat Gagas. Dan tentu saja, tanpa berpikir panjang, aku langsung ikut.
Oke, kalau ditanya kenapa Gagas harus ngasih hadah 10 buku itu ke aku? Aku bakal jawab dengan 10 alasan. Hihi
- Aku pecinta buku, bahkan aku menjadikan buku sebagai pacar. Tentu saja, aku akan merawat dan menjaganya seperti halnya aku merawat pacarku yang sebenarnya.
- Aku mengidap penyakit kecanduan membaca stadium 4. Dan obatnya adalah buku. Jadi, #KadoUntukBlogger ini sudah pasti dapat mengobati penyakitku ini.
- Aku sedang belajar meresensi. Otomatis aku butuh banyak bahan bacaan untuk kuresensi. Sepertinya, #KadoUntukBlogger ini dapat membantuku mengasah kemampuanku dalam meresensi buku.
- Aku baru belajar menulis, jadi tentu aku butuh referensi buku-buku bagus yang dapat aku ambil ilmu penulisannya. Nah, kita tau bahwa Gagas memang gudangnya buku-buku seperti itu. Jadi, 10 buku dari Gagas ini dapat dipastikan sangat membantuku.
- Aku pengen nambah koleksi buku Gagasku tanpa beli. Jujur, dengan kantong pelajar yang pas-pasan seperti ini, aku jarang bisa membeli buku yang aku dambakan. Apalagi dikotaku tidak ada toko buku yang lengkap. Selain itu, kalau beli online, biasanya kantongku udah terkuras di ongkos kirimnya dulu. Itu sebabnya aku jarang beli :(
- Aku lagi belajar menambah porsi bacaanku dengan buku bergenre romance. Sepertinya, 10 buku ini akan menghipnotis aku untuk semakin banyak membaca buku dengan genre romance.
- Aku tipe orang yang suka melihat apapun dari luarnya. Begitu juga dengan buku. Pas banget, buku-buku Gagas kan selalu menawan dan menarik kita untuk membacanya.
- Aku suka jalan-jalan tapi lewat buku. Menurutku, Gagas selalu membantuku mewujudkan hobiku itu. Jadi kalau ditambah 10 buku dari #KadoUntukBlogger pasti makin banyak tempat yang bisa aku kunjungi.
- Aku mengincar beberapa buku dari Gagas, tapi belum ada biaya dan waktu untuk membelinya. Dengan 10 buku dari Gagas ini sudah pasti terkurangi beban incaranku.
- Kalau memang aku mendapatkan 10 buku dari #KadoUntukBlogger oleh Gagas, ini akan menjadi mimpi besar di siang bolongku yang terwujudkan. Dan aku pasti bakal bikin resensinya. Jangankan satu buku, seratus bukupun aku jabanin deh. Haha
Oke, dengan segala kekhilafanku, semoga Gagas Media berkenan memilihku untuk menjadi salah satu dari 30 blogger yang beruntung dalam #KadoUntukBlogger #unforgotTen.
Eh, satu lagi, suskses terus ya Gagas Media. Semoga makin cetar membahana badai halilintar melintasi cakrawala dan terpampang nyata diatas khatulistiwa. Haha :D
Salam manis
Asti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar